Rabu, 02 Maret 2011

MUKENA BUKITTINGGI

One other thing that I am proud about Bukittinggi is the Mukena or Talakuang we callled. It is has the own prestigous, different with others made. So many people looking for this kind of mukena. The question why it is different is  maybe becouse of how they made is, so traditional and it is though. Some of people know mukena Bukit tinggi as Kerancang.

Kerancang adalah cara membordir khas dari Bukittinggi. Bordiran dibuat menggunakan mesin yang sangat sederhana (mesin jahit hitam). Kerancang ini sangat tinggi nilai seninya. Karena 1 helai mukena dikerjakan selama 1 - 2 bulan. Hasil kerancang sangat halus namun kuat. Itulah sebabnya mukena kerancang harganya agak tinggi karna hasil kerancangnya sangat bagus.

menurut berbagai sumber kerancang halus khas Bukittinggi adalah bordiran halus dengan “lubang lubang” yang terbentuk dari jalinan benang bordir. Lubang lubang inilah yang disebut dengan kerancang. Mukena khas bukit tinggi kerancang sangat sulit pembuatannya dan berbeda bordirnya dengan bordir yang dibuat di tempat lain. Jika dilihat detail Bordir kerancang rapi (tidak berantakan) dan kuat / tahan lama (tidak mudah lepas).
Dalam pembuatan kerancang yang berukuran kecil, seorang pembordir harus memperhatikan ukuran jalinan antar kerancang, karena pembuatan kerancang adalah suatu proses yang memiliki “point of no return“. Jalinan kerancang tersebut sebenarnya terdiri dari jalinan benang bodir serta bagian bahan dasar yang dipilin untuk menjadi tepi kerancang. Apabila jalinan ini putus, maka hal ini tidak bisa diperbaiki karena bahan dasar yang terpilin untuk membentuk jalinan kerancang tersebut juga ikut terputus ( robek ). Juga kerancang kerancang ini haruslah dibuat dengan mengikuti ukuran serta jalur ( path ) dari disain bordir secara keseluruhan. Sedikit saja terjadi kesalahan perhitungan maka jalur disain bordir tidak akan bisa dipertemukan dengan tepat sehingga hasil bordiran akan terlihat “senjang” (timpang)

Saking rumitnya pembuatan bordir kerancang halus khas Bukittinggi ini, ada yang menyebut bahwa bordiran ini bukan sekedar bordiran, tapi sudah merupakan karya seni (piece of art).

Dahulu proses pembuatan bordir kerancang halus ini sepenuhnya dikerjakan dengan tangan ( 100% purely handmade ). Tingkat kesalahannya tinggi karena manusia memiliki faktor kelemahan daya tahan serta kelelahan, apalagi mengerjakan sesuatu yang rumit dan serba kecil kecil. Untuk mendapatkan bordiran yang 75 % error free bisa memakan waktu hingga tiga bulan bahkan lebih. Namun rumitnya proses serta lamanya waktu pembuatan sebanding dengan keindahan bordiran yang dihasilkan.
Kerancang adalah cara membordir khas dari Bukittinggi. Bordiran dibuat menggunakan mesin yang sangat sederhana (mesin jahit hitam). Kerancang ini sangat tinggi nilai seninya. Karna 1 helai mukena dikerjakan selama 1 - 2 bulan. Hasil kerancang sangat halus namun kuat. Itulah sebabnya mukena kerancang harganya agak tinggi karna hasil kerancangnya sangat bagus.


Jika kalian mau memiliki salah satu mukena kerancang khas bukit tinggi ini aku senang sekalu membantu. harganya bervariasi, tergantung banyaknya bordir yang ada pad mukena dan dapat terbuat dari katun atau sutera. Semakin banyak variasi bordir dan berwarna semakin mahal, apalagi jika terbuat dari sutera..wuih..harganya bisa lebih dari 1 juta. harganya beragam, mulai dari Rp 250 ribu hingga lebih dari 1 juta tentunya. Ada yang mukena beserta sarungnya, ada yang mukena atasnya saja. Terakhir aku beli yang tidak terlalu banyak bordir beserta sarung bawahnya seharga Rp 200 ribu di pasar bukit tinggi. jika kalian tertarik untuk memiliki dengan budget tertentu aku akan bantu untuk membelikannya tentunya sesuai dengan budget *_^p
nanti akan dikirim ke alamat kalian.  ke depannya nanti akan ditampilkan model2 lain bordir  mukena bukit tinggi yang tersedia. I  will make sure your statisfy is the main things for me..

Selasa, 01 Maret 2011

THE YUMMIEST FOOD..RENDANG PADANG

mh..What is rendang that we know??

Rendang is one of favourite culinary in Padang (West Sumatera). Rendang made from cow meat simmered in spices and coconut milk. You’ll find rendang in Padang restaurants or food stall. There are two kind of rendang, dry rendang and kalio (wet rendang). The cooking process of dry rendang was longer than wet rendang.

The characteristic of wet rendang are its souce more liquid and its color is yellow-brown, not yet brown-black like dry rendang. Rendang have unique characteristic, its taste deliciously oily and salty, sweet, and hot which balanced, and spicier.There are no cooking standard or standard recipes of rendang, so the taste can be differ among food stall or restaurants. The variants of taste depend on condiment and spices which used. Commonly, spices used in rendang recipes are red chili, red onion, garlic, galangal, ginger, turmeric, turmeric leaves, bay leaves, lemongrass, candlenuts, salt, sugar and kandis sour fruit. If you can not mixed spices above, you can buy instant rendang spices in supermarkets. (source.padangbaycity.com)

Did you know..according to padangbaycity.com, Rendang is the philosophy culinary of Minang kabau.
Meat rendang traditional cuisine is typical of West Sumatra (Minangkabau). Ethnic this very tune in all the community, both in and abroad. Rendang daging materials created with the main beef, coconut and spice mixture some typical Indonesia. To produce meat rendang needed at least a good chili (lado), ginger, Serai, cook onion and various spices.
Cultural communities in West Sumatra rendang is not only a favorite food, but also has a value of philosophy itself. Rendang represent nature Minangkabau society and culture that is consensus, with the 4 elements represented by the rendang.



  • Meat (Dagiang), which reflects the mamak Ninik as ethnic leaders,







  • Coconut (Karambia), which reflects the cadiak clever and intellectual,







  • Cabe (lado), which reflects the learned scholars who are spicy, firm in the faith,







  • Utensils (pamasak), which reflects the whole society Minangkabau.






  • My oldest sister is a great one when she cook rendang, no doubt of that. She live in Bukitinggi right now in our small village called Sungai Puar, the place were my parents comes from. And I often give taste my friends  rendang that she made when i was in college and she sent by Tiki. Only takes 2 days to sent from bukittinggi to jakarta. Its really originally taste, becouse Its originally made from the real ingridients. Note: no additional things at all, only the natural spices when she cooked. and you know what..the special ingridients of food made from village is qualified more than city made. Example the cow, its growth naturally in vilagge than cow from town, without any polution environment, no doubt it will influences the texture of meat, better and healtier. I am offering you if you interesting to give a try to my sisters's rendang, you just only pay for Rp 150.000,-  for 1 kg meat (not include delivery tax of course). I suggest only dry rendang able to offer becouse its long lasting :)  For you who far from parents,  far away from homy cooked..dont have much time to cooked..then you worthed to take this chance. You can offering by fill in the comment site. So the main thing in here that I am offering you the originality of Rendang from Bukittinggi. dare to try...?Ayooo..ga kan nyesel... :D